Tayangan kartun bagi anak-anak Indonesia

Baru-baru ini seperti yang diberitakan di beberapa media massa, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengeluarkan statemen bahwa beberapa judul kartun seperti Detective Conan, Naruto, dan Bleach tidak cocok untuk anak-anak. Dengan titik berat perlindungan terhadap anak-anak, ditengarai tayangan tersebut bisa membawa pengaruh negatif terhadap anak-anak. Bagaimana tayangan ini bisa berjalan selama bertahun-tahun di jam-jam buat anak-anak dan apa yang harus kita lakukan sebagai orang tua?

 

Gundam Seed Destiny, salah satu anime terpopuler di Japan

Gundam Seed Destiny, salah satu anime terpopuler di Japan

 

 

 

 

Banyak masyarakat di Indonesia yang masih beranggapan bahwa semua tayangan kartun atau animasi adalah konsumsi anak-anak. Ini sama sekali tidak benar. Mayoritas animasi terutama dari Jepang yang sering disebut anime adalah konsumsi orang dewasa. Bahkan ada kartun yang mengandung unsur-unsur pornografi. Di Australia, regulasi ketat telah diberlakukan untuk memberi proteksi kepada anak-anak terkait tayangan animasi. Serial anime seperti Bleach dan Conan masuk kategori mature (M) karena mengandung moderate animated violence atau kekerasan animasi tingkat sedang. Adapun jam tayangnya selalu malam karena ditujukan kepada orang dewasa yang juga menggemari animasi. Di Jepang sendiri, banyak tayangan anime justru pada saat-saat malam yang jelas-jelas merupakan konsumsi orang dewasa. Di samping itu ada juga anime yang dikategorikan parental guide (PG) di mana orang dewasa perlu mendampingi anak saat menonton guna memberi pengarahan dan pengawasan. Yang masuk kategori ini seperti serial Pokemon dan Yu-Gi-Oh. Mungkin tidak banyak yang tahu jika film animasi terkenal seperti Kungfu Panda termasuk kategori PG sehingga orang tua perlu memberi pengarahan sehabis membawa anak-anaknya menonton.

 

Detective Conan. Lebih cocok untuk remaja usia tertentu ketimbang untuk anak-anak kecil

Detective Conan. Lebih cocok untuk remaja usia tertentu ketimbang untuk anak-anak kecil

 

 

 

 

Adapun dampak negatif bagi anak-anak jika menonton tayangan animasi dewasa adalah otak anak-anak belum bisa menyaring informasi yang masuk sehingga cenderung meniru adegan-adegan kekerasan. Selain itu tema-tema yang dibawakan adalah buat kaum dewasa sehingga anak-anak sering menafsirkannya secara tidak pas. Salah satu contoh adalah serial anime top Gundam yang bercerita tentang perang antar robot di masa depan sebenarnya bermuatan tema-tema politik, demokrasi, dan persaingan antar ambisi manusia.

 

Bagaimana tayangan animasi yang cocok buat anak-anak? Sebagai contoh di Australia, anak-anak disuguhi animasi yang muatannya general (G) atau semua umur. Selain itu banyak juga tayangan non-animasi yang bertujuan mendidik anak-anak mulai dari bidang sains dan teknologi sampai unsur-unsur moral. Saya jadi teringat tayangan Unyil atau Cerdas Cermat di era 80an.

 

Maka pemerintah melalui KPI sudah selayaknya memberi peringatan kepada stasiun televisi. Diharapkan pihak stasiun televisi bisa memberi porsi lebih kepada pendidikan anak-anak yang merupakan masa depan bangsa dan tidak hanya mengacu kepada profit semata. Kita sebagai orang tua perlu lebih aktif memproteksi anak-anak kita, terlebih di jaman teknologi sekarang di mana anak-anak mendapatkan informasi dengan deras, berbeda dengan ketika kita masih anak-anak.

 

 

Yalun Arifin

Penulis adalah dosen Teknik Kimia Universitas Surabaya (Ubaya)

Sekarang menjadi kandidat doktor di University of Queensland, Australia.

Email: y.arifin@uq.edu.au

15 Responses

  1. […] Stasiun TV wajib membuat sistem kategorisasi acara mereka mana yang layak untuk anak-anak dan mana yang khusus dewasa. Jam tayang harus diatur sedemikian rupa agar menyesuaikan sistem tersebut. Di setiap permulaan acara, harus ada pemberitahuan kategori dari tayangan yang akan segera dimulai. Praktek ini sudah biasa di Australia, USA, dan beberapa negara maju lainnya. Dengan ini, pemirsa sudah bisa mengantisipasi kira-kira muatan apa yang bakal ditonton. Sebagai contoh, suatu acara sinetron X perlu diberi label dewasa karena memuat kata-kata yang kasar dan tindakan kekerasan. Tema yang dibawakan juga bersifat dewasa, tidak cocok untuk anak. Acara kartun semacam Doraemon, Dora the Explorer, Unyil bisa dikategorikan semua umur, namun kartun seperti Conan, Bleach lebih cocok untuk dewasa sehingga jam tayangnya harus malam. Ada juga acara yang di mana anak-anak boleh nonton tapi didampingi oleh orang dewasa (parental guide). Lebih detil di https://yalun.wordpress.com/2008/08/30/tayangan-kartun-bagi-anak-anak-indonesia/ […]

  2. semua tergantung kita asal orang tua dapat memilih mana yang baik untuk dan yang membuat kartun dapat menggambarnya sesuai denagan umur pengonsumsi (anak- anak)

  3. menurut sya film anak2 bagus d tonton sma anak spya imajinasi anak smakin berkembang..

  4. aduuuh jgn di lht dampak negatif na doang dong kartun kita kan dikit banget… lagi pula pembunuhannya klo dilihat-lihat ga sadis malah jystru di tutupikan. lg pula itu cerita detektif lihat positifnya dong……

  5. kalau saya boleh beri usul,lebih baik acara detective conan terus dilanjutkan tetapi dalam waktu yang cocok .
    karna saya dan banyak teman2 saya yang sangat kecewa saat film detective conan yang biasa hadir tiba2suka tidak hadir atau durasinya dipotong .
    saya sangat menyukai film detective conan .
    saya mohon supaya film wetective conan terus ditayangkan bahkan kalau perlu durasinya ditambah menjadi 1-2jam ..

    • Anda benar. Yang salah bukan tayangannya, namun stasiun TV harus memiliki sistem rating untuk memilah tayangan mana yang cocok untuk anak kecil, remaja, atau dewasa.
      Anyway, Conan memang bagus. Kalau Anda suka serial detective Japan, coba Mr Brain atau Galileo.

  6. kalo tdk ad film kartun gimana imajinasih anak mau berkembang!!! sdgkan org dewasa suka nntn kartun apa lagi anak2!!!!!
    Indonesiakan blm pux acara kartun yg di buat org Indonesia sendiri… jd kartun2 dr jepang contohx detectif conan jgn di hilang dong….

    • Anda salah paham, Grace. Kartun tidak masalah asal ada klasifikasi jenis kartun apa yang cocok buat anak-anak atau tidak. Saya juga penggemar Conan. Tapi jika anak-anak menonton serial semacam Conan harusnya orang tua mendampingi. Ini karena Conan di negara maju dikategorikan M (direkomendasikan buat dewasa) atau PG (parental guide) tergantung sistem rating negara tsb. Sayang banyak orang tua di Indonesia yang tidak tahu atau malas untuk mendampingi anak-anak. Lebih menyerahkan ke babysitter atau pembantu.

  7. saya sangat menggemari cartoon2 jepang contohnya seperti conan.
    cartoon conan benar2 seru,tp saya mau tanya kpn aja sih cartoon conan itu ditayangin lagi di tv?????sekarang cartoon conan jarang ada.saya pun jadi sangat kecewa.saya ingin indonesia bisa membuat cartoon2 menarik seperti conan,dan cartoon jepang lainnya.
    berjuanglah indonesia!!!!!!!!!!!!!!!
    saya mendukung negara ini agar dapat maju seperti jepang.
    saya juga suka negara jepang meskipun jepang pernah menjajah indonesia,di jepang banyak hal2 yang unik.
    tapi menurut saya indonesia gk kalah uniknya.^_^

  8. kartun conan itu bgs bgt untuk prkmbng anak2 yg akan mrnjk dws

  9. Bleach terutamanya membawa simbol negatif yang banyak…kanak2 mungkin akan terpengaruh dengan malaikat maut (shinigami) di mana kita sendiri tidak mengetahui rupanya and imaginasi syurga ( Soul Society ) seperti yg ditunjukkan dalam Bleach….politik jahat dalam Soul Society….serta syurga terbahagi kepada 2…..Soul Society dan Hueco Mundo…..Neraka pula adalah dimensi yg lain untuk hollow yg jahat sebelum mati…..separuh manusia separuh malaikat maut….(Ichigo)….roh jahat yg dipotong malaikat maut boleh ke surga ( Hollow)…..malaikat sembunyi di dalam badan gantian ( rukia,urahara,vizards )……manusia yg boleh membunuh roh dan malaikat ( Quincy), dan juga transformasi malaikat menjadi roh jahat ( vizard)….serta roh juga mempunyai jangka hayat…boleh mati….jika roh mati….kemana perginya mereka???memang fantasi bgi kita tapi ia akan membuat anak2 kecil terpengaruh….dan terusnya boleh menjadi syirik minor…. jadi adakah raja Soul Society itu diklasifikasikan seperti….Tuhan???or General Yamamoto itu seperti malaikat Izrail??astaghfirullah…….

  10. One more…..perhatikan betul2 Ban Kai dalam kanyin ban = swastika….ia bukan swastika nazi tapi swastika Hindu/Buddha……Muslim need to beware…..

  11. saya juga penggemar detektive conan kapan tayang di televisi saya juga tidak pernah melihatnya lagi

  12. mana bisa begitu?? kan nggak cuma anak-anak yg nonton qt” yg udah pd gede jg suka bngt sama film kartun, krna hal itttu identik sma masa kanak-kanak…hmmmmm…

Leave a reply to yalun Cancel reply