Menuju Indonesia Jaya melalui pengembangan sentra-sentra industri berbasis biomassa

Sektor manufaktur dunia yang mencakup industri kimia, makanan dan minuman, plastik, elektronik, konstruksi,  energi, bioteknologi, dan lain-lain total bernilai USD 15 trilyun. Industri kimia sendiri bernilai USD 5 trilyun (ACC 2012) atau Rp 50 ribu trilyun, setara dengan 5 kali GDP Indonesia. Perlu disadari bahwa industri kimia adalah industri strategis yang mengontrol semua industri manufaktur. Bahan baku industri kimia masih mayoritas dari turunan minyak bumi dan gas alam, namun penggunaan biomassa sebagai industrial feedstock dan sumber energi yang lebih sustainable semakin meningkat dan diprediksi akan mendominasi di abad ini (Favre 2008; Grimm 2012; Ragauskas et al. 2006; VCI 2007). Teknologi yang diaplikasikan dalam pemanfaatan biomassa di industri kimia adalah teknologi fermentasi, bioteknologi, bioproses, dan teknologi proses kimia.

Picture1

Continue reading